"Masa depan milik orang-orang yang percaya pada impian mereka."
Lahir di Padang Sumatera Barat, Yulia Sari menghabiskan masa kanak-kanak di kampung halaman. Di usia 6 tahun, ia harus pindah ke Bandung dan tinggal dengan saudara papa di sana karena Papanya yang polisi melanjutkan pendidikan di Jakarta. Usai Papanya menjalani pendidikan, mereka sekeluarga kembali berkumpul tinggal di Ciputat Tangerang Selatan. Yulia Sari yang bersekolah di Jakarta Selatan terbiasa bangun pagi-pagi dan berangkat jam 5.30. Berebut bis mewarnai saat ia berangkat dan pulang sekolah. Damri Patas 21 menuju Blok M adalah saksi ceria penuh canda seorang Yulia Sari yang terbiasa mandiri.
Tahun 2010 merupakan tahun yang mengawali perubahan hidupnya. Dalam sebuah demo tentang produk bernama Galvanic Spa yang diadakan tetangganya, dr. Yulia dibuat terpukau dengan hasil dari penggunaan alat pada sebelah wajah dan membiarkan sebelah yang lain. Sisi wajah yang diaplikasikan tadi berubah menjadi lebih terangkat dan kencang. Ketika disampaikan bahwa alat itu tidak hanya bisa merawat wajah, tapi juga bisa digunakan untuk memulai bisnis, dengan cara memberikan jasa facial home spa, keraguan dr. Yulia luluh dan tampaklah mimpi-mimpi besar di pelupuk matanya.
Ia membeli ageLOC Galvanic Spa, dan sejak saat itu, dr. Yulia membulatkan tekad untuk semakin mengenali peluangnya, sistem bisnisnya, juga teknologi produk-produknya yang inovatif. Bertambahnya pengetahuan membuat sang dokter makin yakin bahwa perusahaan akan mampu lebih besar ke depannya.
Seiring itu, penolakan dan cibiran datang silih berganti. Nada sumbang pun muncul dari orang-orang di sekitarnya."Ngapain jalanin MLM, sebentar lagi juga jadi dokter spesialis.... bla...bla...bla" Tapi dr. Yulia menyadari bahwa semua kondisi itu muncul karena ketidaktahuan.
Suatu saat ada sebuah kejadian yang sangat memacu keyakinan dan terngiang-ngiang selalu. Pengiriman barang pesanan customer terlambat, dan ia lupa menginformasikan keterlambatan itu, yang telat sehari. Walhasil customer marah besar dan menyebutnya tidak profesional, bahkan imbuhnya "Iris kuping saya kalau kamu bisa sukses..." Tak terbayang, rasa sedih, bingung, malu, shock bercampur jadi satu. Ternyata dimarahi konsumen itu sesuatu banget, apalagi masih baru saat itu. Tapi yang terjadi justru semangat kian menyala, ingat lagi impian besar itu, untuk siapa ia menjalani bisnis ini. Ia ingat papanya yang sangat mendukung dirinya menjalani bisnis ini, dan serta merta terucap tekadnya: "Saya harus tutup telinga dari nada sumbang. Saya harus hapus air mata. Saya tidak akan berhenti. Saya harus bisa meraih goals saya.”
Saat itu muncul kesadaran, bahwa orang di luar sana hanya bisa memberi komentar, tapi kitalah yang menjalani hidup kita. Sejak itu dr. Yulia fokus saja dengan goal dan target.
Meskipun awalnya sekedar mendapatkan penghasilan tambahan, dr. Yulia menemukan bahwa Nu Skin adalah kendaraan yang tepat untuk membantunya meraih impian. Yang membahagiakan adalah ketika bisa meraih impian tersebut, ia pun bisa membantu tim-tim dalam organisasi untuk mencapai impian mereka.
Menjadi Team Elite baginya adalah salah satu cara untuk lead by example bagi tim, agar mereka pun bisa menduplikasi hal yang sama. Ia menargetkan untuk terus melahirkan leader-leader baru dalam organisasi, serta menjaga pertumbuhan organisasi yang baik setiap tahunnya.
Masa depan milik orang-orang yang percaya pada impian mereka. Miliki impian besar, yakin bahwa kita mampu meraihnya, bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkannya, bertumbuh dan nikmati setiap prosesnya.