"Lead by examples. Make your dream and pursue it"
Lia dan Iman menorehkan pencapaian yang manis setelah beberapa tahun menekuni bisnis Nu Skin. DIrekognisi sebagai Circle of Excellence I dan 5 Year Team Elite, perjalanan mereka diwarnai berbagai suka duka. Salah satu momen terberat adalah ketika di tahun kedua harus kehilangan 90% organisasi yang telah dibentuk.
Sulung dari empat bersaudara, Iman adalah putra seorang polisi yang dididik sangat keras dengan disiplin yang tinggi. Didikan ini membuatnya menjadi orang yang disiplin, termasuk dalam mengembangkan organisasi bisnisnya. Lia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Orang tuanya berprofesi sebagai pegawai negeri.
Memiliki latar belakang Master di bidang keuangan, Iman bekerja di perusahaan pelayaran asing di Jakarta. Lia yang bergelar sarjana teknik sipil bekerja sebagai pegawai bank di Yogyakarta, sehingga harus menjalani rumah tangga jarak jauh. Keinginan untuk bersama mendorong Lia untuk pindah ke Jakarta sambil mencari peluang bisnis.
Dilatari alasan tersebut, Lia dan Iman bergabung dengan Nu Skin setelah dikenalkan oleh seorang teman. Saat dijelaskan mengenai perangkat kecantikan ageLOC Galvanic Spa, Lia yang cukup ambisius melihat peluang bisnisnya dan langsung kepincut dengan teknologi yang ditawarkan. Dengan modal dari suami, ia membeli perangkat mungil tersebut dan memulai perjalanannya bersama Nu Skin.
Mengalami penolakan juga cibiran menjadi romantika dari bisnis yang dijalankan Lia bersama Iman. Meski awalnya sedih saat ditolak tapi tidak membuat mereka berhenti. Justru hal itu dijadikan cambukan untuk terus memperbaiki cara berkomunikasi dengan prospek.
Yang menjadi pendorong Lia dan Iman untuk menjalankan bisnis ini adalah mimpi mereka yang begitu besar saat itu.
Paska kehilangan hampir 90% tim yang membuat Iman dan Lia merasa perjuangan selama 2 tahun sia-sia, keduanya mengingat kembali mimpi dan "why" menjalankan bisnis ini. Mengingat orang-orang yang sudah menaruh harapan besar untuk berhasil di bisnis ini membuat Iman dan Lia kembali berlari, bekerja dan merekrut serta membantu tim yang tersisa untuk berkembang.
Di suatu pertemuan Iman dan Lia menyadari bahwa tim mereka begitu mengharapkan pasangan ini untuk mengejar Executive Brand Director sebagai pembuktian kepada mereka bahwa bisnis ini layak untuk diperjuangkan. Itulah kick-off point Iman dan Lia untuk sepenuhnya mencurahkan hati, tenaga dan pikiran di Nu Skin dengan menjadi Executive Brand Director dan diikuti Team Elite serta selanjutnya dengan pertumbuhan pendapatan keduanya mencapai Circle of Excellence.
Mimpi dan Why merupakan hal penting untuk terus menjaga semangat, fokus dan positive thinking karena arahnya sudah jelas. Tinggal action saja untuk mengejar pencapaian tersebut. Di bisnis apapun, kendala pasti ada; bagaimana mencari solusinya yang membedakan pemenang dan pecundang.
Bagi Iman dan Lia, Circle of Excellence merupakan langkah awal menuju tanggung jawab yang lebih besar untuk tim mereka serta menjadi pembuktian pada orang yang dulunya mencibir bahwa bisnis ini layak diperjuangkan dan bisa untuk jangka panjang.
Sederet hal menanti untuk dapat diwujudkan, bertumbuh dan berkembang bersama, mencetak para Star baru, Star Creator, Executive Brand Director dan juga Team Elite di dalam organisasi. Iman dan Lia tetap dalam "mood" bekerja dengan para upline leader di dalam organisasi untuk memastikan bahwa mereka juga sampai ke goal masing-masing.
Mimpi terbesar Iwan dan Lia adalah bisa membantu lebih banyak keluarga di Indonesia kehidupan, kesehatan dan penampilan yang lebih baik.